Rangkuman tanya jawab kajian Dialog Islam subuh, bersama Ust Anshorudin Ramdhani, Senin, 20 April 2020 *Tanya* Bolehkah pd hari ini (Senin) ...
Rangkuman tanya jawab kajian Dialog Islam subuh, bersama Ust Anshorudin Ramdhani, Senin, 20 April 2020
*Tanya*
Bolehkah pd hari ini (Senin) melaksanakan syaum sunnah sblm dtng Ramadhan?
*Jawab*
Boleh,, jika memang sdh terbiasa mekaksanakan syaum sunnah Senin Kamis atau syaum Daud. Yg tdk boleh adalah sengaja dgn cara melaksanakan syaum sehari atau dua hari sebelum syaum Ramadhan.
Hadits Rasulullah,,, _Janganlah sesekali seseorng mendahului bulan Ramadhan dgn melaksanakan syaum sehari dan tdk boleh pula syaum dua hari kecuali seseorng yg sdh biasa syaum (sunnat) maka bersyaumlah_
*Tanya*
QS As Sajdah ayat 21 apakah kejadian yg sdng melanda semua negara akibat covid-19 sebagian siksaan kecil?
*Jawab*
Bagi orng kafir akan jd siksaan sdngkan bagi orng mukmin akan jd ujian, tergantung kondisi orng yg sedang menerima. Jika sdng merasa taat mendekat pd Allah, sholat berjamaah, syaum, zakat, shodaqoh, berakhlak dan berperilaku baik, namun ketika oleh Allah diberi suatu musibah,, itu akan jd kafaroh dari dosa.
Sementara orng kafir yg tdk percaya pd Allah, akan menganggapnya sbg siksaan.
*Tanya*
Mohon di jelaskan apakah shalat duha dan shalat malam itu diperbolehkan berjamaah?
*Jawab*
Boleh dilaksanakan berjamaah, tp sesekali, tdk rutin dan tdk sprt sholat Ied,, gerhana, istisqo yg dianjurkan berjamaah. Sebagaimana hadits dari Ikban bin Malik, _Rasulullah SAW pernah sholat sunnah di rumah Beliau, lalu mrk berdiri di belakang dan mengikuti Beliau_ HR Ahmad
Sholat tahajud jg diperbolehkan sesekali dilaksanakn berjamaah di rmh,, yg tdk ditemukan dalilnya adalah sholat malam berjamaah di masjid. Sdngkn sholat malam/tahajud di bulan ramadhan yaitu tarawih diutamakan dilaksnakan berjamaah di masjid.
Tetapi krn skrng ada peraturan tdk boleh dilaksanakan sholat tarawih berjamaah di.masjid utk mencegah penyebaram virus, maka pemerintah menyarankan sholat tarawih di rmh, tnp menghilangkan pahal sholat berjamaah di masjid yg sdh biasa dilakukan
*Tanya*
Apakah ada hadits shahih bhw Nabi Muhammad SAW sebelum bulan Ramadhan saling memafkan atau meminta maaf kod kerabat atau kerabat kerja yg lain.
*Jawab*
Bermaaf-maaf an sebelum ramdhan
Menjelang tibanya bulan Ramadhan, pada sebagian kaum muslimin terdapat keyakinan dan praktik untuk bermaaf-maafan sebelum melaksanakan shaum di bulan itu. Keyakinan dan praktik ini, menurut pengamatan kami, tidak terlepas dari peranan sebuah hadis yang sering kali disampaikan oleh sebagian khatib dan ustadz, baik dalam acara pengajian, buku, media elektronik maupun internet. Setelah kami analisa, ternyata redaksi dan maksudnya telah menyimpang dari maksud dan rujukan aslinya.
Berikut redaksi hadis yang keliru dan telah banyak beredar:
“Ketika Rasullullah sedang berkhutbah pada suatu shalat Jum’at (dalam bulan Sya’ban), beliau mengatakan Aamiin sampai tiga kali, dan para sahabat begitu mendengar Rasullullah mengatakan Aamiin, terkejut dan spontan mereka ikut mengatakan Aamiin.
Tetapi para sahabat bingung, kenapa Rasullullah berkata Aamiin sampai tiga kali. Ketika selesai shalat Jumat, para sahabat bertanya kepada Rasullullah, kemudian beliau menjelaskan: “ketika aku sedang berkhutbah, datanglah Malaikat Jibril dan berbisik, hai Rasullullah aamiin-kan do’a ku ini,” jawab Rasullullah.
Do’a Malaikat Zibril itu adalah sebagai berikut:
“Ya Allah tolong abaikan shaum umat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut:
• Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada);
• Tidak berma’afan terlebih dahulu antara suami istri;
• Tidak berma’afan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya.
• Maka Rasulullah pun mengatakan Aamiin sebanyak 3 kali.”
Sementara jika kita lacak hadis yang berkenaan dengan bulan Ramadhan, kita dapatkan teks asli hadis itu sebagai berikut:
عَنْ عَمَّارِ بْنِ يَاسِرٍ ، قَالَ : صَعِدَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمِنْبَرَ ، فَقَالَ : آمِينَ آمِينَ آمِينَ ، فَلَمَّا نَزَلَ قِيلَ لَهُ ، فَقَالَ : أَتَانِي جِبْرِيلُ ، فَقَالَ : رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ أَدْرَكَ رَمَضَانَ فَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ أَوْ فَأَبْعَدَهُ اللَّهُ ، قُلْ : آمِينَ ، فَقُلْتُ : آمِينَ ، وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ فَلَمْ يُدْخِلاَهُ الْجَنَّةَ أَوْ فَأَبْعَدَهُ اللَّهُ ، قُلْ : آمِينَ ، قُلْتُ : آمِينَ ، وَرَجُلٌ ذُكِرْتَ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَ فَأَبْعَدَهُ اللَّهُ ، قُلْ : آمِينَ ، فَقُلْتُ : آمِينَ.
Dari ‘Ammar bin Yasir, ia berkata, “Nabi saw. naik ke atas mimbar kemudian berkata, ‘Aamiin, aamiin, amiin.’ Maka ketika beliau turun dari mimbar, ditanya oleh para sahabat (Kenapa engkau berkata, ‘Aamiin, aamiin, amiin?’) Maka Nabi saw. bersabda, ‘Malaikat Jibril telah datang kepadaku, lalu ia berkata, ‘Celaka seseorang yang masuk bulan Ramadhan tetapi keluar dari bulan Ramadhan tidak diampuni dosanya oleh Allah, atau maka Allah menjauhkannya.’ Katakanlah, ‘Aamiin!’ Maka aku berkata, ‘Aamiin.’ Kemudian Jibril berkata lagi, ‘Celaka seseorang yang mendapatkan kedua orang tuanya masih hidup tetapi justru tidak memasukkan dia ke surga atau maka Allah menjauhkannya.’ Katakanlah, ‘Aamiin!’ Maka kukatakan, ‘Aamiin.’ Kemudian Jibril berkata lagi, ‘Celaka seseorang yang jika disebut nama engkau namun dia tidak bershalawat kepadamu, maka Allah menjauhkannya.’ Katakanlah, ‘Aamiin!’ Maka kukatakan, ‘Aamiin’.” HR. Al-Bazzar. [1]
Hadis di atas diriwayatkan pula dengan redaksi yang berbeda oleh al-Bazzar dari Anas.[2] Ath-Thabrani dari Ibnu Abbas. [3] Al-Baihaqi dari Jabir. [4] Ath-Thabrani[5] dan al-Baihaqi[6] dari Ka’ab bin ‘Ujrah. Ibnu Hibban[7] dan Abu Ya’la[8] dari Abu Huraerah.
Kedudukan Hadis
Kata Syekh al-Albani:
ضَعِيْفٌ جِدًّا
“Sangat dhaif”
Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir, dari Ishaq bin Abdullah bin Kaisan, dari ayahnya, dari Sa’id bin Jubair, dari Ibnu Abbas…
Syekh al-Albani berkata pula, “Menurut saya, ‘Dan sanad ini sangat dhaif, padanya terdapat dua sebab kedaifan:
Pertama, rawi Abdullah bin Kaisan. Dia telah dinilai dhaif oleh para ulama dan tidak ada yang menyatakan tsiqah (kredibel) selain Ibnu Hiban. Namun Ibnu Hiban pun menyatakan bahwa ia yukhti’u (keliru). Karena itu Ibnu Hajar berkata dalam kitab Taqrib at-Tahdzib, “Shaduq yukhti’u katsiran (dia jujur namun banyak salah).”
Kedua, rawi Ishaq putra Abdullah bin Kaisan. Dia sangat dha’if, dan tidak ada seorang pun ulama yang menilainya tsiqah, bahkan al-Bukhari mengatakan, “Dia munkar al-Hadits.”
Meski riwayat ath-Thabrani ini dhaif, namun matan hadis itu shahih karena diriwayatkan melalui jalur periwayatan lain versi Ibnu Hiban, al-Hakim, dan lain-lain dari Ka’ab bin ‘Ujrah.”[9]
Setelah memperhatikan teks asli hadis di atas, kita dapat mengetahui bahwa hadis di atas tidak ada hubungan dengan bermaaf-maafan sebelum shaum Ramadhan. Dengan demikian bermaaf-maafan yang dilakukan secara khusus sebelum shaum Ramadhan tidak sesuai dengan ketentuan syariat dan petunjuk agama.
By Amin Muchtar, sigabah.com
[1] Lihat, Musnad Al-Bazzar, IV:240, No. 1405
[2] Ibid., IV:49, No. 3168
[3] Lihat, Al-Mu’jam al-Kabir, XI:82, No. 11.115
[4] Lihat, Syu’ab al-Iman, III:309, No. 3622
[5] Lihat, Al-Mu’jam al-Kabir, XIX:144, No. 315
[6] Lihat, Syu’ab al-Iman, II:215, No. 1572
[7] Lihat, Shahih Ibnu Hiban, III:188, No. 907
[8] Lihat, Musnad Abu Ya’la, X:328, No. 5922
[9] Lihat, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah, Juz 14, hlm. 346-348
*Tanya*
Apakah covid-19 ini awal dari kiamat?
*Jawab*
Belum tentu, bisa saja sebagai kiamat kehidupan atau kiamat kecil,, tp bkn kiamat kubro.
*Tanya*
Adakah qodho sholat, krn saya lihat di tv ada ustadz yg mengatakan kaum perempuan banyak meninggalkan sholat krn haid.
*Jawab*
Dari Mua'dzah, ia berkata; Aku bertanya kpd Aisyah r.a: Apa sebabnya yg haidh itu meng-qadha shaum dan tdk mengqadha sholat? Aisyah menjawab: Kami pernah mengalami hal itu ketika bersama Rasulullah SAW, maka kami diperintah spy mengqadha shaum dan tdk diperintah utk memg-qadha sholat. HR Jama'ah
Tdk ditemukan satupun dalil yg memerintahkan utk memg-qadha sholat
*Tanya*
,Bismilah
Bagaimana klo ada org yg sholat subuh nya dipas jam 5 ( pasang alarm) tanpa udzur apakah org itu dpt keutamaan sholat fajar?
*Jawab*
Keutamaan sholat fajar dapat, namun terlambat. Mngkn kemampuan orng tsb bisanya jam 5 sholatnya.
*Tanya*
Boleh tidak membanding2kan pahala dgn pahala yg lainnnya contohnya kalau kita memberi sesuatu beberapa kali kepada anak yatim sama dng umroh begitu kaya para ahli bid'ah di tempat saya
*Jawab*
Pahala merupakan akibat dari amal yg kiya lakukan yh didasari sgn keimanan, tnp ada sum'ah, ujub, yakabur dan akhlak2 yg buru lainnya.
Biar saja orng berpendpt sprt itu.
*Tanya*
Bgmn tafsir QS Al Ankabut ayat 62, apakah rizki itu sdh ditetapkan mutlak atau sesuai dgn usaha manusia, apakah ada kaitannya jg dgn hadits ditentukannya rezeki ketika berumur 4 bulan dlm kandungan.
*Jawab*
Tugas kita adalah berikhtiar dan menjemput rezeki, biarlah Allah yg menentukan hasil akhirnya.
Jgn menyalahkan takdir Allah, sehingga kita nanti menjadi orng yg tdk percaya kpd Allah dan dimanfaatkan oleh orng2 komunis.
Jgn kita iri kpd orng kaya, lalu mengutuk pd diri sendiri. Jemput rezeki dgn tenaga, jemput rezeki dgn ilmu, apapun yg bisa dilakukan, kmdn kita bertawakal kpd Allah SWT
*Tanya*
Mohom dijelaskan QS Al Hijr ayat 87-93
*Jawab*
1. Sab'ul.masani, yg dimaksud adalah telah diturunkan QS Al Fatihah yg terdiri dari 7 ayat dan Qur'an scr umum.
2. Jgnlah sekali2 kedua matamu terpedaya thd kehidupam dunia, oleh keluarga, sehingga gara2 klrg tdk mau mentadaburi Al Qur'an, justru seharusnya stlh berkeluarga hrs lbh dekat lagi dgn Al Qur'an.
Krn dlm kehidupan kita akan dihadapkan pd kebutuhan pangan, sandang dan papan, tp jgn lupa bhw pangan, sandang dan papan akan kita temukan kalau kita tdk jauj dari tuntunan Al Qur'an.
3. Jika kita telah berusaha, jgn bersedih, bergabunglah dgn orng2 yg beriman.
Intinya kita semua akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat.
*Tanya*
Adakaj doa khusus menjelang bulan ramadhan?
*Jawab*
Tidak ada
*Tanya*
Apakah zaman Rasulullah atau zaman sahabat Rasulullah saat ada wabah melakukan qunut nazilah?
*Jawab*
Tidak ada.
Wabah sdh ada di zaman Nabi dan zaman para sahabat, tp Nabi tdk melakukan qunut
*Tanya*
Bolehkan sholat Oed dilaksanakan di rmh saja bersama keliarga?
*Jawab*
Boleh.
Karena kondisinya *masyaqqoh* dan darurat.
*Tanya*
Di masjid perum sy ada surat edaran resmi bahwa tetap di buka u tarawih/tadarusan dll dgn ketentuannya sebelum msk masjid, meskipun ditengah musim Wabah. Pertanyaannya boleh kah mengikuti anjuran rt/rw tersebut krn ada surat edaran.
*Jawab*
Boleh.
*Tanya*
Apakah ada doa stlh sholat tarawih?
*Jawab*
Tdk ada doa khusus, silakan saja berdoa sesuai dgn kebutuhan kita
*Tanya*
Mengenai prolog hadist di awal , apakah ada kesempatan utk ortu yg anaknya laki" semua ?
*Jawab*
Ada.
Namun tentu saja ada perbedaan dari segi mendidik anak laki2 dan anak perempuan.
Nabi memprioritaskan anak perempuan, krn anak perempuan memiliki keistimewaan yg tdk dimiliki oleh anak laki2.
Di zaman jahiliyah anak perempuan dianggap lemah, hina, ditelantarkan dan tdk memiliki hak warisan, bahkan ada satu masa, dimana bayi perempuan yg lahir langsung dibunuh. Oleh Islam lah perempuan dimuliakan dan diangkat derajatnya.
*Tanya*
Bgmn hukumnya jika sdng sholat menguap?
*Jawab*
Apabila menguap disaat sholat maka tahan atau tutuplah. Meskipun menguap adalah sunatullah yg tdk bs ditolak
Sebagaimana sabda Rasulullah, _menguap itu bagian dari gangguan syetan, maka apabila seseorng dari kalian menguap, hendaklah sedapat mungkin ditahan, krn jika kalian menguap dgn mengatakan *hah* maka syetan pun akan tertawa_ HR Bukhari
*Tanya*
Kalau sholat Isyraq sama dgn sholat dhuha?
*Jawab*
Shalat isyraq itu sholat dhuha di awal waktu, tp penyebutan selain sholat dhuha atau penamaan sholat isyraq secara tersendiri, hadits2nya lemah.
__________________
Mari kita berinvestasi akhirat dengan program wakaf untuk pembangunan dan sarana pendidikan Salurkan Dana Dakwah Anda ke: REK BRI 0886.01.032045.53.7 an Yayasan Dialog Islam
Mari kita berinvestasi akhirat dengan program wakaf untuk pembangunan dan sarana pendidikan Salurkan Dana Dakwah Anda ke: REK BRI 0886.01.032045.53.7 an Yayasan Dialog Islam
COMMENTS